
Prestasi Gemilang: Santri Al-Ansor Raih Gelar Juara II di Lomba Dakwah pada Pesta Tapanuli 2025
Manunggang Julu, 28 April 2025
Pondok
Pesantren Al-Ansor Manunggang Julu kembali menorehkan prestasi membanggakan. Santri
utusannya berhasil meraih posisi Juara II dalam kategori pilihan, yaitu Lomba
Dakwah Dai Muda pada perhelatan Pesta Tapanuli Pekan Ekonomi Syariah dan
Digital Ekonomi Tapanuli 2025. Acara yang digelar di Halaman Bolak, 25-27 April
2025 ini diinisiasi oleh Bank Indonesia Kantor Cabang Sibolga, dan dihadiri
oleh ribuan peserta serta pengunjung dari berbagai kalangan, baik lokal maupun
regional.
Santri
bernama Bahrul Alam Harahap (17) menjadi sorotan setelah menyabet
medali perak dalam Lomba Dakwah Dai Muda. Bersaing dengan puluhan peserta dari
kabupaten/kota se-Tapanuli seperti Mandailing Natal (Madina), Padang Lawas
(Sibuhuan), hingga Sibolga. Bahrul tampil memukau dengan materi dakwah bertema “Halal
Life style is my life-Gaya hidup halal adalah hidupku”.
Sebagai
finalis urutan ke-6, ia mendapat kesempatan tampil pada pukul 14.30 WIB dengan
durasi 10 menit. Dengan gaya komunikasi yang energik, artikulasi jelas, dan
penguasaan panggung yang matang, Bahrul berhasil memikat dewan juri yang
terdiri dari akademisi, dai senior, dan praktisi komunikasi. Penampilan-nya menggabungkan
kedalaman ilmu, semangat generasi Z, dan relevansi konteks kekinian yang
membuatnya unggul.
Di
balik kesuksesan Bahrul, ada perjuangan dan latihan yang di berikan Abdul Haris
Tambunan, S.Sos., M.Ag dan Arya Agung Siregar, S.Ag., selaku pembimbing Dai
Muda Al-Ansor merancang dan memberikan simulsi intensif melatih materi,
intonasi, hingga teknik menghadapi audiens hingga medukung mental santri.
Santri asal Sosa, Kabupaten Padang Lawas ini mengaku ia
mendapatan pelatihan dan pembimbingan yang baik, termasuk simulasi penampilan
di hadapan para ustadz dan sesama santri. “Saya fokus menyampaikan pesan dan
contoh contoh yang aplikatif, dan terutama tentang peran pemuda dalam menjaga
nilai-nilai Islam di tengah arus digitalisasi,” tutur Bahrul.
Pemenang
berhasil membawa pulang piala, sertifikat, dan uang pembinaan senilai 2 juta
rupiah. Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan sistem pendidikan Pesantren
Al-Ansor yang mengintegrasikan kurikulum agama dengan pengembangan bakat
santri. Menyediakan ruang kreasi bagi santri untuk mengeksplorasi minat mereka,
baik di bidang keagamaan, seni, maupun kewirausahaan merupakan prinsip yang
terus dijaga untuk menciptakan generasi generasi emas untuk bangsa.
Prestasi
ini merupakan bukti nyata komitmen pesantren dalam membentuk santri yang tidak
hanya unggul secara spiritual, tetapi juga berdaya saing di tingkat regional
hingga nasional. Kedepan pondok pesantren al ansor akan terus mendorong santri
untuk terlibat dalam kompetisi yang lebih tinggi, sebagai bagian dari proses
pengabdian mereka kepada agama, masyarakat dan bagsa.
Pesta
Tapanuli 2025 sendiri menjadi wadah strategis untuk mempromosikan ekonomi
syariah dan digital di Sumatera Utara. Selain lomba, acara ini juga menampilkan
pameran UMKM, seminar fintech syariah, serta workshop kewirausahaan. Kehadiran
Bank Indonesia sebagai penyelenggara menegaskan pentingnya kolaborasi antara
sektor keuangan, pendidikan, dan generasi muda dalam membangun ekonomi berkelanjutan.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi momentum bagi
santri Al-Ansor untuk terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas diri. Dengan
semangat ini, Pondok Pesantren Al-Ansor semakin menegaskan posisinya sebagai
lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak ahli agama, tetapi juga generasi
kreatif, kritis, dan siap bersaing di segala medan.
Kontributor: Abdul Haris Tambunan
Editor: Tim Media Al-Ansor